Minggu, 02 Oktober 2011

Sejak Kecil Minum Madu

Minum madu membuat tubuh sehat dan percernaan lancer, karena di dalam madu terdapat obat. Lebah merupakan makhluk Allah SWT yang menghasilkan madu, yang rasanya manis dan lezat untuk dimakan oleh manusia. Madu merupakan obat yang dipercaya manusia sebagai penyembuh yang berasal dari lebah yang mendapat ilham dari Allah SWT, untuk menyerap sari bunga dan merubahnya menjadi madu dalam sangkar madu yang dibuat oleh lebah. Madu juga makanan yang datang dari Allah SWT juga pernah dimakan oleh Nabi Ibrahim ASW ketika dibuang oleh orangtuanya ke dalam gua, kira kira ada lebah yang membuat madu dalam gua tersebut lalu Nabi Ibrahim ASW kecil mengambilnya dari sarang lebah madu dan menempel pada tangannya kemudian beliau makan dan hisap.

Sebetulnya dalam semut juga bisa menjadi obat bagi kita, karena Allah menjadikannya nama surat dalam Al Qur’an yang disebut sebagai kitab suci yang menjadi obat bagi orang yang sakit. Karena sesungguhnya Allah mengobati manusia di kala mereka sakit, sakit yang diderita oleh manusia ada batasnya dengan adanya obat. Mungkin ada manusia yang menjadikan semut sebagai obat atas terhadap penyakit mereka, hingga mereka berharap agar Allah menyembuhkan mereka. Mengingat Allah adalah jalan para ‘Ulama’, dan ‘Ulama’ suka membaca dan mendengarkan Al Qur’an. Maka dari itu apa yang terkandung dalam Al Qur’an adalah obat bagi kita semua manusia, dan jangan menyianyiakan Al Qur’an. Sebab Al Qur’an datang untuk memerangi kekejian yang dilakukan oleh manusia, agar manusia nanti di akhirat tidak mendapat siksa dari Allah SWT.
                
               Adanya Al Qur’an patut kita syukuri sebagai obat bagi kita dan bagi semua manusia yang menderita penyakit, penyakit dhahir dan bathin yang nyata atau tidak nyata. Al Qur’an mengajarkan kesabaran kepada kita seperti yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul dahulu kala dan nanti, kita tidak boleh mengingkari apa yang terjadi baik itu yang lalu maupun yang sedang dan akan terjadi yang ditakdirkan oleh Allah. Berpikir positif adalah diinginkan oleh Allah SWT agar kita tidak menjadi orang yang berperasangka buruk pada diri kita sendiri juga kepada orang lain, nanti kita akan menjadi orang yang baik di dunia atau di akhirat. Semut adalah nama surat Al Qur’an yang menceritakan Nabi Musa ketika bertemu dengan Allah SWT, ketika berada di bukit Thur Sina yang saat itu beliau berdua bersama istrinya Shafir binti Syu’aib.
                
               Memang seperti ini apa yang kudapat tak bisa lebih, seandainya lebih maka akan dibagikan oleh aku kepada yang kekurangan baik itu pekerjaan atau makanan atau sebaliknya. Semoga Allah memberi mereka yang tidak makan pada hari ini makanan, bahkan mereka bisa besar sebesar adanya mereka mampu besar. Aku masih bersyukur dengan siksa yang ada, karena Allah masih mengingatkan aku akan adanya diri ini yang tak pernah bisa sendiri. Aku mengejar diriku sendiri juga tak pernah berhenti, semoga itu menjadikan kita bersyukur akan adanya nikmat ini yang panas atau sejuk. Kehangatan yang diciptakan oleh Allah senantiasa datang tanpa henti, maka kita syukuri saja dan sabar akan adaNya serta memuji Allah SWT. Dalam hati ini selalu terbisik kata hati yang jujur untuk bersyukur dan memuji Allah, agar nikmat yang diberikan kepada kita tidak berhenti begitu saja. Sadar akan martabat manusia yang tidak ada bedanya dengan orang sesame kita, membuat kita mudah untuk berbagi nikmat. Dan cobaan datang kepada kita selama ini sebagai cobaan yang nyata agar kita bersabar atas cobaan yang berat yang kita alami, berat juga timbangan yang kita alami dan kita dapatkan. Malaikat masih ada di samping kita untuk membisikkan kebaikan kepada kita agar kita terhindar dari siksanya, tidak pantas jika kita tidak beriman akan adanya mereka para Malaikat. Malaikat senantiasa berbisik kepada kita tentang kebaikan yang selalu kita perbuat, agar kita tidak mendapat siksa dari Allah SWT. Kita tidak bisa menolong diri kita sendiri tanpa bantuan dari Allah SWT, adanya diri ini berasal dari tidak ada menjadi ada. Adanya kita berasal dari makhluk Allah berupa tanah, dan dari tanah kita ini sama seperti tanah berupa makhluk yang mulia dan hina. Jika ada hina ada mulia. Jika kebaikan diruntuhkan dengan kejelekan maka akan datang kekalahan itu sebetulnya akan membuat semakin banyaknya kebaikan, semoga kebaikan ada bersama kita meski kita dianggap gila dan dengki atau iri. Selamatkanlah kami Ya Allah ! sesungguhnya kami tidak kuat dengan api neraka jika api dunia ini sudah sepedih ini, janganlah kami diserahkan kepada ahli sihir! ?. jadikanlah kami hambamu yang merunduk padaMu Ya Allah jika engkau kehendaki !?. jika aku berilmu jadikanlah aku mau mengajari mereka yang tidak berilmu ya Allah !.

                Perbuatan yang kulakukan ampunilah ya Allah !. jika aku berdosa ampunilah ! jika aku bersalah maka ampunmu yang kuminta !. semoga menjadi kita hamba yang pengampun karena Allah Maha Pengampun !.
Akan kutinggalkan Siti Hajarku bersama Isma’ilku bertemu dengan Allah di negeri Mekkah.
Siti Hajar akan kutemui dan akan lahir Ishaq penerusku adik Isma’il. Semoga Allah beri kesabaran kepadaku akan adanya banyak cobaan dari diriku sendiri, sendirikah aku jika ada kamu disampingku. Tanpamu aku dengan siapa

Denganmu aku memiliki sahabat teman
Aku tak bisa sendirian
Aku tidak malaikat
Karena aku tidak bersayap
Aku tak berdaya
Dan ternyata cinta yang menguatkan aku
Dan kamu sungguh selalu setia menemani ku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar