Kamis, 27 Oktober 2011

101 Alasan Kenapa Saya Pake Jilbab


101 ALASAN KNAPA SAYA PAKE JILBAB.....CAYOOO
***************************************

_____________________________BY LUQYANA HAYATE MAWADHAH


1. Menjalankan syi’ar Islam.
2. Berniat untuk ibadah.
3. Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.
4. Karena saya ingin ta’at kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan
kejadian, memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.
5. Karena saya ingin ta’at kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau.
6. Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).
7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.
8. Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.
9. Agar kaum wanita menutup auratnya.
10. Bukan karena gaya-gayaan.
11. Bukan karena mengikut trend.
12. Bukan karena berlagak sok suci.
13. Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .
14. Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.
15. Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan yang hanya menjadi objek nafsu
semata.
16. Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga dirinya dari objek nafsu semata.
17. Saya ingin menjadi wanita solihah.
18. Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.
19. Jilbab adalah pakaian taqwa.
20. Jilbab adalah identitas wanita muslimah.
21. Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.
22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.
23. Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.
24. Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.
25. Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.
26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.
27. Untuk meninggikan izzah Islam.
28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).
29. Jilbab lebih melindungi diri.
30. Membuat saya lebih merasa aman.
31. Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.
32. Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.
33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.
34. Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.
35. Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.
36. Menghin dari zina mata dan zina hati.
37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.
38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.
39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.
40. Membuat saya lebih bersahaja.
41. Membuat saya lebih khusyu’.
42. Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).
43. Membuat saya malu bila berbuat dosa.
44. Mendekatkan saya pada Allah.
45. Mendekatkan saya pada Rasulullah.
46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.
47. Mendekatkan saya pada sesama muslim.
48. Mendekatkan saya pada ajaran Islam.
49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.
50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.
51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.
52. Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.
53. Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.
54. Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.
55. Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.
56. Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.
57. Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.
58. Membedakan diri dari penganut agama lain.
59. Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.
60. Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.
61. Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.
62. Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.
63. Membuat saya lebih terlihat anggun.
64. Membuat saya terlihat menyenangkan.
65. Membuat saya lebih terlihat wanita.
66. Tidak terlihat seperti laki-laki.
67. Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.
68. Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.
69. Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.
70. Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.
71. Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.
72. Jodoh merupakan urusan Allah.
73. Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.
74. Memudahkan saya dalam beraktifitas..
75. Membuat lebih mudah bergerak.
76. Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh
77. Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).
78. Saya tidak suka memakai celana jeans.
79. Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar
rahim tidak beraturan.
80. Menghemat waktu dalam berpakaian.
81. Menghemat waktu dalam berhias.
82. Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.
83. Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.
84. Menghemat biaya untuk membeli make up.
85. Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.
86. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
87. Meminimalkan penyakit kanker kulit.
88. Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.
89. Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat
perubahan pigmen di usia tertenu.
90. Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.
91. Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang
berakibat kebotakan.
92. Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.
93. Menghindari hidup yang konsumtif.
94. Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.
95. Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.
96. Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.
97. Lebih mudah dalam menabung.
98. Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.
99. Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.
100. Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.
101. Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.

Bagaimana? 
Masihkah ragu dan bimbang?
Atau mau langsung buru-buru ke toko baju buat beli jilbab? (Maunya sih gitu)
Semoga saja kita semua diberikan hidayah dari Allah agar selalu menjaga dan meningkatkan keimanan kita dengan selalu menyempurnakan akhlak dan perbuatan kita.
Wallahu'alam bishowab



Fastabiqulkhoirot!!



SALAM IKHUWAH FILLAH


LOVE ME '' LUQYANA ''

Kamis, 13 Oktober 2011

Al Hikam

Bab I

Orang Orang Yang Arif


"Tanda Orang yang Arif dalam amal, ia tidak membanggakan amal ibadahnya. Berkurangnya harapan kepada Allah ketika terjadi kekhilafannya kepada Allah"

            Orang orang yang arif adalah orang yang tidak membanggakan amal ibadahnya. Orang yang seperti ini kurang pengharapannya kepada Allah, ketika ia berhadapan dengan rintangan yang menimpa. Sedang sifat orang yang bijaksana dalam meneguhkan imannya kepada Allah selalu berpegang teguh (istiqamah) kepada kekuasaan yang ada pada Allah.
           Para arifin dalam imannya kepada Allah selalu menyaksikan kebenaran Nya dari atas permadani hidupnya. Ia tidak dapat memutuskan hubungannya dengan Allah karena telah menyaksikan kebesaran Allah dari hidupnya sendiri. Ia tidak menjadikan amal ibadahnya sebagai kebanggaan hidupnya, akan tetapi ia jadikan sebagai suatu kewajiban seorang hamba kepada Khaliq yang senantiasa ia kuatirkan, kalu kalau ibadahnya itu tidak diterima oleh Allah SWT.
           Orang Arifin yang selalu memperhatikan dirinya dan menguatirkan amalnya dengan harapan rahmat dari Allah SWT., menempatkan diri mereka dengan jiwa mereka dengan jiwa yang waspada dan tenang. Karena kewaspadaan jiwa dalam ibadah serta ketenangannya akan memberikan manusia sifat sifat utama yang terdengar dari suara hati nuraninya sendiri yang suci bersih.
              Adapun orang yang berbuat dosa dan kesalahan, akan tetapi ia enggan mengharapkan rahmat dan ampunan Allah, maka ia telah menumbuhkan rasa angkuh akan kemampuan dirinya tanpa rahmat dan pertolongan Allah. Orang ini telah mengesampingkan Allah dalam Tauhid Nya. Orang seperti ini telah melibatkan dalam dosa dan kesalahan.
             Pengharapan kepada Allah, selalu menjadi hiasan hati orang orang arif, selalu menjadi keinginan manusia yang beriman akan kebutuhannya kepada Allah Ta'ala, karena meyakini pemberian Allah itu sangat luas, dan rahmat Allah sangat banyak. Apabila pada suatu saat si hamba Allah ini tergelincir dalam perbuatan maksiat, ia akan menemukan jalan keluar, karena rahmat dan kecintaan Allah akan melepaskannya. Karena si hambs yakin kasih sayang akan mendatnginya, melindungi dan memberikan pertolongan kepadanya.
                 Pemberian Allah berupa rahmat dan pertolongan akan diterima seorang hamba, apabila si hamba yang berlumuran dosa sadar akan kelemahan dirinya, dan yakin kepada rahmat-Nya. Keyakinan seperti ini akan memberi peluang bagi manusia berdosa agar cepat cepat bertobat dan memohon ampunan kepada Allah Swt., seperti yang ia yakini, sebagai satu satunya tempat ia bersandar.
                  Tobat bagi seorang yang arif adalah pertanda nuraninya masih hidup dan jiwanya masih dibakar oleh iman, sehingga ia tidak berputus asa menghadapi segala sesuatu yang ada padanya, sebagai kenyataan yang tak boleh dielakkan. Mereka yang berpribadi seperti ini adalah kelompok orang yang ditegaskan oleh Al Qur'an sebagai golongan kanan (ashabul yamin).
              Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menciptakan agama untuk manusia, bersamaan dengan memberikan kemampuan mereka untuk beramal. Karena dengan amal itu manusia akan berupaya melepaskan dirinya dari dosa dan kesalahan, serentak akan memberikan tempat kepadanya hiasan keutamaan diri.
               Iman yang paling tinggi kualitasny6a, adalah iman yang mampu melepaskan dirinya dari belenggu yang membebaninya, melalui ujian. Inilah watak yang paling berharga, ketika seorang mukmin sadar akan dirinya atas pemberian rahmat dan karunia Allah yang begitu banyak yang telah ia terima. Oleh karena belenggu dosa yang begitu banyak membebani dirinya dan terikat dalam hatinya, si hamba tidak merasakan rahmat dan nikmat Allah yang telah banyak diterimanya.
                 Berpikir dengan akal sehat itu lebih utama dan lebih agung pahalanya dari berpikir dengan akal yang sakit, oleh karena dosa yang menjauhkannya dari rahmat Allah. Karena rahmat Allah itu dekat dengan orang beriman, sesuai dengan firman Allah, "Sesungguhnya Allah dekat dengan orang orang yang berbuat baik (orang beriman)."
                   Demikian juga ketaatan kepada Allah bukanlah suatu amal yang harus dipamerkan, atau semisalnya, karena ketaatan adalah hiasan jiwa yang bertahtakan ketulusan di dalamnya. Ketaatan itu sendiri belum menjadi jaminan seorang masuk surga. Karena hal ini memerlukan ujian yang sangat istimewa. Sebab pada dasarnya ketaatan adalah karunia yang sangat mahal harganya bagi hamba Allah yang perlu mendapatkan penjagaan terus menerus sepanjang hayatnya. Setiap karunia yang menjadi anugerah Allah Swt, berupa apapun, terutama jiwa yang taat, adalah merupakan hidayah dari Allah Swt.
                      Meyakini bahwa iman dan ketaatan seorang hamba kepada khaliqnya adalah hidayah Allah, maka seorang yang arif akan selalu memberi bobot jiwanya, serta menghindarkan dari dirinya kedengkian, kesombongan, demikian juga kebanggaan. Sebab, sifat yang disebut terakhir, akanb memberi kesempatan kepada iblis mendapat tempat dalam ruang jiwa kita. Hal ini sangat berbahaya.
                     Keimanan kepada Allah sebagai penangkal bagi orang yang arif, adalah perisai yang paling ampuh, dan senjata yang paling tajam, berhadapan dengan musuh Allah dan musuh orang yang beriman yaitu iblis. Hanyadengan iman islam yang telah dipilih Allah Swt. yang akan mampu memberi kekuatan dan senjata pamungkas. Hamba Allah yang mempergunakan Islam sebagai senjata melawan iblis, itulah yang akan mendapat kemenangan dan kasih sayangNya. Karena Allah Swt. telah mengingatkan, "Barangsiapa yang mengikuti agama, yang bukan agama Islam, maka tidak diterima amal ibadahnya, sedangkan di alam akhirat ia termasuk orang yang rugi".(QS. Ali Imran: 85).
                       Ketahuilah bahwasannya berpegang teguh kepada keutamaan dan kemuliaan lebih diperlukan daripada berpegang kepad perbuatan yang bertentangan dengan peraturan islam, satu amal yang tercela. Adapun perbuatan yang tercela itu datang mengunjungi kita, disebabkan jiwa kita tentang kebenaran dan kemuliaan sangat minim. Sedangkan memenuhi jiw akita dengan ajaran ajaran Islam adalah wajib, agar kita terhindar dari pengaruh ajaran dan pemikiran yang bukan Islam. Agam Islam itu wajib dijadikan hujjah dalam kehidupan kita, agar terhindar dari perbuatan yang bebal dan bodoh. 
                       Orang yang membanggakan amal ibadahnya, berarti ia menyandarkan dirinya hanya pada amal ibadahnya, tidak diperkenankan dalam syariat Islam. Semua amal ibadah hanyalah disandarkan kepada Allah Ta'ala. Karena setiap hamba Allah dalam ibadah dan amal adalah karena Allah Ta'ala belaka.
                        Selain hamba Allah yang beribadah dan beramal, adalah mencari rahmat dan karunia Allah, sedangkan yang memiliki rahmat itu adalah Allah Swt. Disebutkan dalam AL Qur'anul Karim, "Dengan karunia dan rahmat Allah jualah hendaklah kamu bergembira karenanya. Sebab karunia dan rahmat Allah itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan." (QS. Yunus:  58).
                       Berbangga kepada amal ibadah yang telah dilaksanakan sam dengan syirik. Karena perbuatan itu selain membanggakan diri di hadapan Allah Ta'ala, bahwa ia telah bisa beramal  dan beribadah, ia pun telah mendahului Allah seakan akan amal ibadahnya telah diterima Allah Swt. Orang seperti ini seakan akan amal itu datang dari kemapuannya sendiri, lalu mengandalkan amal itu untuk mencapai tujuan.
                     Orang orang aarif dan bermakrifat kepada Allah, lebih banyak bersyukur kepadaNya, karena banyak kesempatan baginya untuk beramal. Dengan rahmat dan kasih sayang itulah ia mampu melaksanakan semua amal ibadahnya dalam kehidupan dunia ini.
                    

Ya Hayyu Ya Qayyum

           Kalimat yang menjadi judul dari tulisan ini adalah kalimat mustajab dari seorang Kiyai guruku, namanya adalah KH. Mashduqi Mahfudz yang menjadi pendiri Pondok Pesantren Nurul Huda di Mergosono Malang. Beliau adalah seorang kiyai yang amat tekun mengajar kitab salaf, karena memang pondok pesantren beliau adalah pondok pesantren yang berbasis di dunia Salafiyah Syafi'iyah. Semoga Allah selalu membimbing kita kepada jalan Nya Yang Maha Agung, agar senantiasa kita berada di jalanNya yang lurus dan tidak belok. Semoga Allah juga memberikan kepada pondok tersebut ilmu Nya yang tidak terhingga dan Mah Luas, sebab dengan berdo'a selain kita berusaha adalah jalan yang baik bagi keadaan pondok pesantren. 

             Pondok tersebut telah mememiliki alumni tua dan muda yang tak terbilang jumlahnya, hingga sekarang keberadaan pondok tersebut adalah penerang bagi kebodohan yang ada di daerah tersebut. Selama sekian lama waktu berdiri hingga sekarang berkembangnya, selalu ada saja para santri yang datang dan hendak menuntut ilmu agama atau diniyah di pondok tersebut. Selalu yang diajarkan beliau (Abah Mashduqi dan keluarganya termasuk Gus Mushtofa Bishri) adalah mendalami ilmu agama dan mengeruk ilmu agama yang bermanfaat bagi kehidupan kemanusiaan dan alam. Abah Mashduqi setiap kali mengajar kitab beliau selingi dengan cerita dan humor, agar para santri yang sedang belajar tidak bingung dan susah mengerti agama. 

          Agama Islam merupakan agam nenek moyang kita manusia, yang bermula dari satu orang dengan istrinya hingga turun temurun. Adam ASW adalah Nabi pertama sekaligus manusia pertama yang diciptakan Allah dari tanah lumpur, hingga Allah SWT menciptakan baginya seorang wanita pendamping hidup beliau bernama Siti Hawa. Allah menciptakan Siti Hawa berasal dari salah satu tulang Nabi Adam ASW, yaitu dari tulang sulbi atau rusuk Nabi Adam ASW. Maka dari itu kebanyakan wanita memiliki jalan hidup yang berbelok dan tidak tegas, dan suka bertanya kepada sang suami tentang apa saja. Allah bagi kita adalah Tuhan satu satunya yang tidak dapat disekutukan dengan siapapun juga, dan dengan apapun juga meskipun itu patung atau emas dan barang berharga lainnya. Allah memiliki Sifat, Dzat dan Nama yang agung yang mudah kita kenali lewat diri kita sendiri, untuk itu Allah menyukai kita berbuat yang mudah dan meninggalkan yang sulit. Perbuatan kita yang menyimpang adalah karena kehendak kita untuk memilih yang sulit, dan meninggalkan yang mudah.

"Berbuatlah yang mudah dan jangan berbuat yang sulit"
kalimat demikian hendaknya kita tegaskan terhadap diri kita, karena kehidupan di dunia ini selalu ada saja masalah yang sulit dan yang mudah untuk kita jalani. Sehingga kita tidak bingung dan susah kalau kita berusaha dalam segala hal, dengan yang mudah Allah memberi dengan yang susah Allah membenci.

Nabi Musa ASW pernah berdo'a kepada Allah SWT, demikian :

رب اشرحلى صدرى
ويسلى امرى
واحل العقدة من اللسانى 
يفقهوا قولى

Artinya :
"Tuhanku Lapangkanlah Dadaku
 Dan Mudahkanlah Urusanku
 Dan Mudahkanlah Ucapanku
 Agar Mereka Mengerti Ucapanku"

         Dari do'a di atas dapat kita mengerti dan pahami bahwa Nabi Musa ASW berharap kepada Allah SWT kemudahan bukan kesusahan, karena kesusahan selalu diberikan oleh Allah kepada hambaNya yang kufur dan tidak percaya atau tidak beriman. Do'a orang yang kafir atau tidak percaya kepada Allah adalah do'a yang menyesatkan diri mereka sendiri, seperti kebanyakan dalam isi Al Qur'an mengungkapkan bahwa orang kafir ingin mendapat adzab yang pedih dan berharap tentang kesulitan. Mereka selalu melawan Allah dengan jalan yang tidak benar seperti kejahatan, pencurian, perzinaan, kebohongan, penipuan, kesombongan, mendengar bisikan syetan dan iblis, melupakan Allah dan lain sebagainya. Mereka sangat dibenci oleh Allah, sehingga mereka tidak mendapat rahmat dan karunia dari Allah SWT. Banyak jalan yang mereka tempuh membuat mereka semakin putus asa  dari harapan mereka kepada Allah SWT, bahkan mereka juga membunuh para utusan Allah SWT agar kekufuran mereka tidak terhalangi oleh siapapun. Padahal Allah masih ada sebagai saksi atas perbuatan mereka, mereka suka berputus asa dan mengolok olok orang yang islam dan beriman.

           Apapun kesulitan yang kita miliki adalah cobaan dari Nya, bukan sebagai impian namun sebagai cobaan atas diri kita agar kita bersabar atas cobaan tersebut. Allah Maha Memberi Petunjuk kepada siapa yang meminta petunjuk kepadaNya, petunjuk yang Allah berikan senantiasa bermanfaat bagi diri kita semua. Karena Allah Maha Penyayang maka Allah menyayangi kita semua manusia makhluk ciptaanNya, karena sayang tersebut Allah memberi kita zat hidup dalam seluruh tubuh kita ini. Bersyukur kepada Allah akan membuat kita semakin merasa disayangi oleh Allah SWT, juga berarti kita menjauh dari kebencianNya dan dari kekufuran. 

             Allah juga memiliki nama suci Al Hayyu yang berarti Allah Maha Hidup, dengan kemaha hidupanNya Allah menghidupkan kita semua dari kematian. Agar kita tidak mati maka kita disuruh ingat kepada Allah Al Hayyu, dan berharap hidup bersama makhluk hidup yang ada di sekitar kita.  Alam sekitar kita adalah alam yang hidup yang dihidupkan oleh Allah SWT, agar menjadi teman kita hidup dan memelihara kehidupan kita sesuai petunjuk petunjuk Nya.

             Allah memiliki nama suci Al Qayyum yang berarti Allah Maha berdiri dengan sendiriNya, Allah tidak berdiri dengan bantuan dzat lain selain diriNya. Allah tidak bergantung kepada selain Dia untuk berdiri dengan sendiriNya, untuk itu kita patut percaya kepadaNya Al Qayyum. Allah tidak bisa disamakan dengan makhluk yang tidak bisa berdiri dengan sendirinya, seperti kita tidur bangun karena kehendak Allah Al Qayyuumu.


Aku Datang Lagi

              Selama ini apa yang sedang kupikirkan ternyata tidak jauh dari mereka, sama sama mencari ilmu dari jalan manapun. Tidak akan pantang menyerah meski tak ada bangku untuk duduk, kata hatiku demikian bahwa artinya jangan menyerah pada nasib tapi ingatlah nasab. Ingat nasab di sini adalah bahwa mencari ilmu adalah kebiasaan nenek moyang kita, dan tidak menyerah walau jarak yang jauh membantang. Jauhnya antara Timur Tengah dan Indonesia tak menjadi masalah bagi kita, untuk tetap mencari ilmu yang kita butuhkan. Selama ini aku menyerah pada waktu dan keadaan yang terbatas, namun apa yang diberikan oleh Allah SWT padaku tidak terbatas.

             Allah Maha Tahu atas segala sesuatu terhadap hambaNya demikian Maha Tahu, sehingga Allah memberikanb ilmu tak habis dimakan jaman dan melewati jaman ke jaman. Allah tidak akan memberi keputusasaan kepada kita jika kita mengingatNya, kelak kita akan mendapat apa yang kita idam idamkan. Selama kita mau berdo'a agar kita selalu ditambahi ilmuNya kita pasti akan diberiNya ilmu yang tak terhitung jumlahnya, juga kualitasnya bagi kita untuk kehidupan kita ini. Baik untuk kita sekarang maupun nanti, juga adanya sejarah membuat kita tidak akan pernah lelah memohon ilmuNya. Semua ada karena Allah yang berkehendak dan berkuasa, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segalanya, dan menentukan kuasa tiap tiap sesuatu agar cukup tidak kurang dan tidak lebih.

             Sebab kita hanya hambaNya yang lemah dan tak berdaya upaya, maka berharap agar Dia selalu memberikan kepada kita ilmu dan amal yang baik akan terus terwujud. Semoga Allah selalu memberi kita ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat kita kelak, sebab dengan ilmu Allah SWT kita akan mendapat terang dunia ini dari kegelapan kita sendiri. Kegelapan yang selalu ada dalam kehidupan kita akan ada batasnya, dan tak akan selalu Allah memberikan jalan kita gelap melainkan jalan yang juga terang. Terang dunia ini dengan ilmu dan islam juga Iman apalagi Ihsan, agar kesemuanya itu akan memberi kita rasa optimis dan tidak pesimis menghadapi kehidupan dunia ini. Kegelapan ilmu yang kita miliki adalah cobaan bagi kita, begitu juga dengan keterangan ilmu kita adalah merupakan suatu cobaan. Agar kita berusaha tampil baik dan sesuai dengan cinta dan harapanNya kepada kita, kita tidak akan pernah runtuh jika kita selalu ingat padaNya.

               Nama nama Allah SWT Maha Luas adalah wujud ilmu Allah Maha Luas lagi Maha Berilmu atau Maha Tahu, jangan pernah pesimis karena nanti kita masih bisa bertemu dengan hari esok yang cerah. Kita tidak akan pernah pesimis jika kita selalu ingat padaNya, dengan ingat padaNya kita akan menanam rasa optimis dan berharap juga rasa syukur dan sabar dengan dan bersamaNya. Rasa yang kita miliki adalah modal bagi kita untuk melangkah, mewujudkan hidup yang indah dengan tetap berharap kepadaNya bukan bersama syetan dan iblis yang terlaknat. Semoga Allah selalu mengiringi kita melangkah dan mewujudkan kehidupan kita dengan baik, dan membangun negeri ini dengan rasa cinta dan kasih sayang bukan benci dan murka juga durjana. Jangan menjadikan apa yang diberikan Allah kepada kita menjadikan kita kufur dan ingkar, tapi jadikan apa yang ianugerahkan oleh Allah sebagai modal kita bersyukur, memuji, dan bersabar bersama Allah SWT.

                Jika hidup ini berjalan sebentar saja maka itu menjadikan kita bersemangat kepada Nya, untuk tidak terus berputus asa atas adanya dunia ini yang sebentar saja. Sadar akan datangnya mati membuat kita sabar menjalani hidup ini, datangnya walau cepat dan mengahantui kita kita anggap itu sebagai bahan bakar bagi kita untuk bersemangat tanpa kenal payah dan menjauh dari siksa. Siksa yang kita alami adalah cobaan dariNya seberapa sabar kita mengelola kehidupan kita ini, agar bermanfaat bagi kita dan berupaya untuk berbagi rasa kasih dan sayang kita kepada sesama kita. Jangan merasa sebagai orang yang kekurangan atau merasa berlebihan, merasalah cukup atas apa yang ada di sekitar kita ini. Hidup ini adalah semangat bagi makhluk lain agar mereka bermanfaat bagi kita, dan mereka seolah berkata agar jangan berhenti untuk selalu beribadah bersama mereka kepadaNya.

                Salah satu kelemahan yang kita miliki adalah anugerha juga bagi kita, kita akan lebih optimis lagi akibat cobaan yang datang kepada kita. Salah satu sayang Allah kepada kita adalah adanya ilmu dan kekayaan  dariNya, keduanya tidak dapat dipisahkan dan keduanya merupakan milik Allah semata dan ada pada kita merupakan cobaan. Cobaan yang kita miliki adalah semangat yang diberikanNya kepada kita agar kita bisa berbuat baik selamanya bersama Allah SWT, agar Ia rela memasukkan kita ke dalam Surga yang penuh kenikmatan yang tiada tara. Kenikmatan Surga yang ada adalah adanya buah buahan yang sedap dan enak untuk dimakan, dengan adanya itu kita akan teringat pada Nya Yang Maha Kuasa atas segalanya.

Kamis, 06 Oktober 2011

Ayat Al Qur'an Tentang Berbuat Baik

83. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

Berbaring

Berbaring aku di pengimaman rumahku
aku merasa sedang berada di alam yang tak tentu
namun aku tiada ragu pada Nya dan terus menyembah
aku tak pernah menjadi putus asa
sebab aku yakin tak akan ada rasa yang indah
seindah untaian kalimat dalam kalamNya
kalam kalamNya begitu indah
untukku bisa membaca
walau tak tertulis dan aku merasa berani selamat
Ketika aku berada di dalam waktu aku Sholat

Diri Ini ...........

Apa maksud diri.....ini
ingin menjemput dikau
yang pergi jauh
ke surga
maukah engkau
datang ke sini
di rumahku yang
kotor dan dekil ini
bersama nyanyian
para orang yang
kelaparan dan memelas
meminta minta
akan aku berikan
kepadamu dinda
rasa sayang
dari kaum yang
merana tiada cinta
dan berharap ada kasihanNya
yang ada hanya kasihNya
cinta Nya
sayang Nya
aku sendiri tiada
yang ada hanya Dia
Dia yang Maha Kuasa
Indahlah bersamaNya
jangan putus asa
sebab engkau senantiasa
bersamaNya
akan kuhibur dirimu
dengan cinta cinta Nya
jangan jadi lupa
pada Nya saja
kita tetap tidak ada
kita ada hanya bersama Nya

Minggu, 02 Oktober 2011

Allahumma Shalli 'Ala Muhammad

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَمِلْءَ الآخِرَةِ وَارْحَمْ مُحَمَّداً وَآلَ مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَمِلْءَ الآخِرَةِ وَاجْزِ مُحَمَّداً وَآلَ مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَمِلْءَ الآخِرَةِ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ مِلْءَ الدُّنْيَا وَمِلْءَ الآخِرَةِ

مُحَمَّدْ نَبِيْنَا دِيْنْ نُوْرُ وَاهْدِيْناَ # مِنْ مَّكَّةْ حَبِيْبِ نُوْرُ صَفَى فِى الْمَدِيْنَةْ




مُحَمَّدْ نَبِيْنَا دِيْنْ نُوْرُ وَاهْدِيْناَ # مِنْ مَّكَّةْ حَبِيْبِ نُوْرُ صَفَى فِى الْمَدِيْنَةْ

فَصَى فُؤَدِى رَبْتُ حَيَتِى # مَسْنَدُ الْحَيَاةِ عِنْدَ كِبَرِى
 اَنْتَ حَبِيْبىِ وِانْتَ مَرْجُوِى # بُنَيَّ بُنَيَّ جَمْعُ السُّرُوْرِ

صَلَاةُ الله سَلاَمُ الله عَلىَ طَهَ رَسُوْلِ الله
صَلاَةُ الله سَلَامُ الله عَلىَ يس حَبِيْبِ الله

اَللَّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلىَ سَيِّدِناَ وَ مَوْلَانَا مُحَمَّدْ 
دَعُوْنىِ دَعُوْنىِ اُناَجِى حَبِيْبىِ # وَلَا تَعْذُ لُنِى فَعَدْ لِ حَرَامْ
تَعَلَّمْ بُكَايَا وَنُوْحْ يَا حَمَامْ #  سَكَرْتُ بِجَهْرِ الْحَوَى وَالْغَرَامْ

UIN Malang

UIN Malang
Oh engkau tempatku menuntut Ilmu
Aku pergi ke tempat kuliah mencari ilmu
Aku bersabar meski aku memiliki kekuranganku
Satu tanganku terluka aku tetap menuntut ilmu
Aku tak bisa mencari ilmu ke tempat selain itu
Saat itu aku mencari tempat teduh bernama kampus
Yang mana aku bisa menuntut ilmu agar aku tidak bodoh
Dan hampa otakku diisi kebisingan dunia yang tak berilmu
Aku bosan dengan itu semua sehingga aku berdo’a
Dan berharap agar aku mampu menuntut ilmu
Walau aku tak kuasa menahan rasa sakitku
Yang Allah berikan kepadaku namun aku tetap bersabar
Agar aku tetap mau melangkah menuntut ilmu untukku
Aku berdo’a semoga aku sabar dalam menuntut ilmu
Yang aku tak mampu menuntutnya sendiri dalam diriku
Aku kini menyesali mengapa aku dahulu tidak bisa lulus
Dengan gelar sarjana yang memuaskan hatiku dan jiwaku
Kini jiwaku berharap dan berusaha agar bisa meraih ilmu
Yang banyak dari alam dan ‘Ulama’ di sekitarku
Apakah aku mampu memecah kebodohan hatiku
Sementara ada ‘Ulama zaman dahulu mampu
Untuk memecah kekerasan hatinya yang keras membatu
Sehingga tidak banyak ilmu yang dia dapatkan
Namanya Ibnu Hajar Al Asqolani dan Imam Nawawi
Disamping itu ada juga ilmu ilmu agama yang lain
Agar aku tidak bosan dengan duniaku yang bodoh
Dan menjadi tahu dan mengerti akan dunia dan akhiratku
Kini aku bisa memahami apa yang kurang dariku
Aku mau belajar lagi dengan sungguh sungguh
Aku berucap Astaghfirullah atas kebodohanku
Yang jumlahnya sekian banyak dan tak terhitung
Dengan jemariku semua, semoga Allah menyembuhkan
Atas kebodohanku yang kuderita aku jadi terbawa syetan
Yang ingkar pada Allah yang Maha Berilmu dan Maha Tahu
Semoga aku tidak ingkar atas keMaha Tahuan Nya
Aku tidak bisa menjangkau semua alam Nya yang luas
Dan aku akan tetap bodoh atau aku akan menjadi tahu
Aku tetap berdo’a agar aku manjadi orang yang berpengetahuan
Seperti orang tuaku dan kakek nenekku yang berilmu
Dan mengajarkan ilmu kepada yang tidak tahu
Siapa yang kurang ilmu maka akan menjadi orang yang berbahaya
Bagi dirinya sendiri atau orang lain untuk itu mereka pantas
Menjadi orang yang mengerti akan keselamatan dan kebaikan
Mengerti juga akan petunjuk yang diberikan Allah kepada kita semua
Jangan khawatir bahwa ilmu akan habis karena ilmu Allah Maha Luas
Dan tak akan habis meski namanya ditulis dengan tinta sebanyak tiga kali lautan bumi
Tiga kali itu masih tidak cukup untuk semua namaNya
Selamat, atas kita semua dengan Allah Yang Maha Selamat
Sungguh Allah Maha Adil, serta Maha Tahu atas segala ciptaanNya


Syetan dan Perbuatannya

Syetan datang membawa  :
1.       rasa letih,
2.       payah,
3.       susah,
4.       derita,
5.       tawarkan dosa,
6.       benci
7.       hina
8.       bahaya
9.       duka
10.   dengki
11.   iri hati
12.   iblis
13.   sakit
14.   dendam
15.   marah
16.   fitnah
17.   amarah
18.   cela
19.   kerusakan
20.   ketidak warasan
21.   gila
22.   neraka
23.   kufur pada Allah
24.   ingkar
25.   nafsu
Cara Melawan Syetan adalah ingat pada Allah, sebab hati yang dekat dengan syetan akan senantiasa menjauh dari Allah. Seperti lupa akan adanya Allah membawa derita dan payah yang tidak karuan, tidak jelas dan marah juga adalah rasa yang diberikan oleh syetan. Syetan senantiasa membisikkan cinta akan dunia, pangkat, dan rasa tidak rela atau tidak ikhlas pada amal kita, sehingga ridlo dari Allah tidak datang pada kita. Syetan mengajak manusia untuk melawan orang tua kita, agar kita tidak berhasil dan gagal sehingga kita putus asa atas usaha kita. Jika kita sudah putus asa maka syetan akan menang melawan kita, jika terus dibiarkan maka akan membuat kita frustasi. Syetan bahkan meniupkan syahwat kita untuk berbuat maksiat dan membuat dosa, juga mengajak kita untuk mubadzir atauberlebiha. Membuat kita putus asa untuk ingat pada Allah, sehingga kita tidak bisa mengenal Allah dan tidak mengenal diri kita sendiri. Setiap hembusan nafas kita diatur oleh Allah dan membuat kita bernafsu dan tidak berdaya apa apa, kita makhluk yang lebih mulia dari makhluk Allah yang lain.

Kebodohan juga adalah bisikan syetan, senantiasa mengajak orang yang memiliki waktu luang untuk lupa pada Allah SWT. Membisikkan hasrat kepada manusia untuk mencari siksa, dan pedih dan juga racun hidup, agar kita tidak ingat pada kesucian kita yang telah dibuat oleh Allah untuk kita. Melawan syetan amat susah, dan sulit seperti yang dialami oleh Nabi Adam bersama Siti Hawa utnuk memakan buah khuldi, yang dibisikkan syetan dengan cara yang halus dan lembut. Seolah olah itu adalah buah yang membuat mereka hidup abadi, padahal malah membuat Nabi Adam ASW dan Siti Hawa terusir dari Surga dan membuat Syetan sendiri terusir juga dari Surga dan dari barisan Malaikat.  Apa yang diciptakan oleh Allah adalah ujian bagi kita, apakah kita akan menjadi baik atau buruk, akan baik kalau kita menuruti Allah dan akan jelek kalau kita melawan Allah.

Hasrat yang kita miliki di dunia ini ada takarannya sendiri, kita tidak bisa menambahinya atau menguranginya. Kita tidak suka berlebihan dan kekurangan, akan baik jika kita sedang sedang saja. Bersyukur adalah cara kita ingat pada Allah dan merupakan yang disukai oleh Allah, walau di dunia ini hanya sebentar saja kita seolah kita numpang lewat saja. Apa yang kita pikirkan kita rasa di dunia ini hanya sebentar saja adanya, tak akan ada yang abadi di dunia ini. Sebentar kita makan kemudian habis lalu kita minum dan kemudian kita lelah karena makan, setelah itu kita bersyukur memujiNya atas nikmat yang baru saja kita makan. Memohon ma’af atas dosa yang kita lakukan sepanjang waktu kita adalah baik dan dianjurkan, agar kita bisa menjadi hamba yang pemaaf karena belajar meminta maaf. Maaf yang datang dari diri kita untuk kita sendiri akan baik bagi kita karena kita menjadi mau memaafkan kesalahan kita sendiri akan memaafkan kesalahan orang lain.

Setia pada Allah adalah berbuat baik secara Istiqamah dan berkelanjutan akan membuat kita menjadi mulia, karena amal itu tidak putus di tengah jalan. Bersiap untuk menyelamatkan diri kita dari tipu daya kita sendiri dan tipu daya syetan, agar cela dan keburukan kita dapat diselamatkan. Sesaat saja kita memaafkan diri sendiri akan baik bagi diri kita sendiri, mengingat kebaikan hingga kita dapat berbuat baik terus tanpa putus. Hamba Allah yang baik adalah hamba yang selalu ingat pada Allah, dan menjauhi lupa pada Allah akan menyenangkan kita dan mengundang senyum. Senyum yang kita wujudkan akan beroleh hasil surga yang nikmat, senantiasa senyum adalah senantiasa shodaqoh menanam kebaikan pada diri kita dan mereka yang lain. Mendidik diri sendiri agar berbuat baik,berbuat baik pada diri yang selalu kekurangan akan nikmat dari Allah SWT. Tidak pernah putus asa untuk mendapatkan karunia dari Allah, dan berperasangka baik pada diri sendiri.

Percaya bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Hidup, dan tidak pernah mati yang membuat kita selalu hidup. Tidak percaya pada syetan adalah hamba Allah yang baik, dan lebih percaya kepada Allah dan Malaikat. Malaikat akan senantiasa menyenangkan kita walau sudah lupa pada diri dan keharibaan  Allah senantiasa menyambung tali silaturrahmi, maka kita tidak akan putus salam. Jangan percaya dan suka pada kesulitan karena kesulitan adalah bisikan syetan, yang mengajak kepada keburukan dan maksiat atau kesusahan. Melawan syetan yang ada pada diri kita sendiri akan membuat kita ikhlas untuk beramal, dan berbuat baik selama kita mampu dan bisa melakukannya. Allah mencintai kita kalau kita suka menyembahnya, bukan menyekutukannya dengan manusia yang setinggi apapun derajatnya. Menyayangi sesame kita adalah perbuatan yang