Minggu, 02 Oktober 2011

Salam Kedirian

 Dunia ini hanya selamat saja
Juga ada baiknya
Cinta yang selamat
Juga cinta yang baik
Jiwa kita berharga
Mari selamatkan jiwa
Kita menghindar dari banyak berhala
Engkau datang jauh dari sana
Membawaku serta
Ketika aku berada
Di dalam RumahNya Allah
Sedang membaca surat suratNya
Semoga kita selamat
Aku sebarkan keselamatan
Dari Allah kepada kalian semua
Semoga bermanfaat bagi kita
Cinta yang menggugah seleraku berfikir
Tentang siapa pencipta kita
Semoga sang pencipta ingatkan kita
Tersenyumlah karena rizki itu datang dari langit
Semoga bertambah
Dan kita tidak menghapusnya
Menghapus nikmat Nya
Adalah perbuatan yang hina
Mengingkarinya juga membawa siksa
Jiwa terlena oleh dunia
Yang membawa rasa suka dan duka
Aku tak bisa membawa diriku sendiri
Tanpa tuntunanNya Allah Subhana Huwa Ta’ala
Yang akan membawa binary cinta
Menghapus dahaga
Menjadi mulia
Selama ini aku diberi Allah
Berupa makanan yang lezat
Aku melihat mereka
Aku ajak mereka untuk bekerja
Agar bisa makan minum bersama
 Hilangkan lapar dahaga
Selama aku berdo’a dan berusaha
Kita adalah beribadah
Jangan lupakan kalamNya
Yang Mulia tidak akan kita
Menjadi hina
Walau itu ada
Kita tercipta
Dari air yang hina
Kadang penuh coba
Yang membuat hati meronta
Karena kita tak berdaya
Engaku semua keluar dari ku
Akan pergi ke mana ?
Aku tidak tahu kemana
Di mana pula engkau ka nada
Hanya aku berharap engkau selamat
Dari tipu daya dunia
Inikah aku tak ada
Aku sebetulnya tak ada
Kata mereka
Sejak kapan
Sampai di mana
Aku akan kembali
Hanya kepadaNya
Kembali kita semua
Persahabatan kita ada
Semoga senantiasa terjaga
Di mana aku berharap
Berharap apa
Kita syukuri adanya dunia
Ini yang menjadi lading bagi akhirat
Diam saja aku kalau Kau perintah
Aku juga termasuk orang yang suka membantah
Dan merusak benda
Aku tak kuat menatanya
Engkau datang menatanya
Agar engkau bisa makan
Tidak kelaparan
Di situ ada harapan dan do’a
Dari Nya semoga bahagia
Kita hidup bersama sama
Tak pernah menyesal
Kadang menyesal karena tiada
Membuat kita berusaha
Jika kita saling merusak dan membunuh
Itu anggapan Malaikat
Namun Allah Yang Maha Tahu
Akan segalanya
Jiwa kadang meronta
Meminta minta
Agar berada
Nyatanya dengan syetan terbawa
Ke alam dunia
Yang tak nyata
Mataku buta
Akan pandangan dunia
Hingga aku dianggap serakah
Karena membawa berkah mereka
Aku tidak suka mencela
Dan mencaci maki
Berilah petunjuk kepada yang berkuasa
Untuk bekerja
Seadanya jiwa ini berkelana
Mencari di mana dirinya
Hingga lelah
Dan sedih hatiku
Karena tak kunjung juga tiba
Kadang hidup ini diperas
Hingga habis
Yang hanya ada cinta pada
Sang Kuasa
Pecahlah rasa duka
Bersama timbul rasa cinta
Aku tak lepas dari dahaga
 Jika aku kenyang akan tumpah
Bersama menuju kekasih jiwa
Yang merawat dengan rumahNya
Jiwa pun hanya tahu hijau
Ternyata dia sholat di wilayah biru
Aku ingin ingat pada yang aku tak kuasa mengertinya
Jiwa tak pernah berhenti berusaha
Semoga engkau mendapat anugerahNya
Dia Yang Maha Berkuasa
Senyawa ini tak pernah ada
Jika dia pergi malah menghiasi
Sepi jiwa
Jiwa tak akan berputus asa
Aku hanya bisa menyesali dosa
Salah dan lupa selalu ada
Hingga jadi tercela
Oleh karena melawannya
Dan membantah tuhan
Selalu ku lakukan
Tak terhitung banyaknya
Selalu ingkar pada Mu
Tak pernah merasa berdosa
Karena sudah berkuasa
Di jiwa
Bagaimana dengan rasa sakit di jiwa
Yang tidak pernah pergi
Hingga kini
Aku jadi malas berusaha
Karena ada rasa sakit jiwa
Yang aku sendiri
Tak sanggup mengarahkan diriku sendiri
Jiwa oh jiwa bagaimana kabarmu saat ini
Tak pernahkah aku menyesali dosa
Aku kalah
Kadang aku menang dengan penguasa….
Jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa jiwa
Raga raga raga raga raga raga
Jangan berhenti berusaha
Karena dalam usaha ada berkah
Kau kusyukuri ada
Menemani sepi jiwa raga
Jiwa yang dicipta
Tak pernah sendirian saja
Merasa bertemu malaikat
Sang penyejuk jiwa
Rasa haus dahaga
Ada malaikat datang
Membuat jiwa ini tenang
Aku masih percaya
Pada mereka yang benar
Meski dianggap gila
Yang penting mereka benar
Tak ada cela buat mereka
Aku kepada tuhan saja
Menjadi pembantah
Yang nyata
Aku kasihan padamu
Yang menjadi penyebar makanan
Sedang dewa tertemani oleh dewa
Yang wujudnya bersama manusia
Dan menyebar dewa dewi
Ke seluruh negeri
Bagaimana aku akan jadi baik
Jika menjelekkan diri
Sendiri
Selalu terjadi
Berilah aku nafas ya Allah
Aku bersama pedih
Engkau segarkan jiwa raga ini
Yang telah terbakar oleh kepedihan mereka
Mereka berkuasa
Hinggap di jiwa
Tuhan berkehendak pada
Apa adanya jiwa raga
Aku titipkan kepadamu
Agar aku terbantu
Hatiku telah membatu
Namun ada aair yang datang
Memecah kebekuan hati ini
Agar jiwa tidak terbakar
Oleh api api yang berkeliaran
Berilah api yang selamat
Agar aku akan taat
 Aku menyesali jiwa ku yang tak bisa
Terus dirasa tak bisa
Hati ini terisi dosa dosa
Yang tak terhitung banyaknya
Aku tak pantas masuk surga
Karena aku manusia yang tidak tercipta dari surga
Hanya Adam dan Hawa
Rasa sakit ini aku berharap
Akan ada penyembuhnya
Sakit sekali jiwa meronta
Pada penciptanya
Aku tak berdaya
Mengobati sakit ku di jiwa jiwaku
Bahkan kepada diriku sendiri
Aku berharap tuhan sembuhkan jiwa
Yang terasa dahaga dan lapar
Sesal tiap hari
Kusyukuri menhiasi diri
Yang hina ini
 Dari hati yang beku ini
Siramilah dengan air
Agar menjadi pecah
Mereka masih terus dianggap gila
Karena tak ada teman bagiku
Di gua ini yang keras dan berbatu
Tuhan uruslah aku ketika sendiri
Begini agar aku mampu mengurus
Jiwa ini terus diambil salah
Tak adakah kamu mintakan ampun
kepadaNya
jiwa jiwa tak terhitung jumlahnya
telah pergi kembali
akankah aku tak menyusuli mereka
raga ini akan bersama tanah
karena ancaman yang berkuasa
gerhana di tahun itu datang
serasa datangnya tak menyurutkan
semangat di jiwa
oh jiwa ini pedih
seperti api
tenagkanlah kalian
aku carikan air agar engkau minum
beberapa tegukan agar tak ada dahaga
yang dirasa di dunia ini
hanya sebentar lalu akan pergi
sepi ini siapa yang berkuasa
tolonglah negeri ini
agar menjadi negeri yang makmur
dan subur terus subur subur subur
agar aku jadi sabar bersama Allah yang shabur
kuucapkan kata namaNya
untuk memulai bekerja
sahabat engkau tak pernah sendiri
jangan putus asa
aku akan datang menemani
janganlah kita saling mencela
berpikirlah
jika kita mencela maka pada diri sendiri kita mencela
satu suapan saja darimu sahabat
member manfaat
agar aku bekerja giat
tak selalu merasa melarat
nanti jadi kualat
kini hanya aku tinggal sendiri
 dalam gua ini
yang mana aku diusir dari
keluarga saya
karena melawan orangtua
aku harus bekerja sendiri
bersama malaikat…..
tanpa adanya teman malam
setiap ku tidur sendiri
tergerak tubuhku
menggembirakan hidup ini
hidup di dunia ini sementara
aku bingung pada diri sendiri
aku sampaikan saja sholawat
serta salam selamat
mestikah aku ini ….
Aku hanya mesti bersama
Manusia yang lain
Memaafkan tidak seberat
Memindah samudra
Aku bisa menjadi kekasihmu
 Kau bisa menjadi teman
Aku bisa menjadi musuhmu
Aku bisa sahabatmu
Jangan cari jalan yang sulit
Karena akan terlilit
bersamaNya engkau akan tenang jiwa dan raga
engkau membunuh jiwaku
dengan pedangmu
dengan bendomu
dengan gergaji esmu
dengan gergaji batumu
aku bersyukur atas semua yang terjadi padaku
paling tidak ada kenangan darimu
aku tidak menjual engkau berkehendak untuk membali
seketika itu aku terbangun
untuk melayanimu
membeli barang
dan berjual beli merupakan usaha
yang bernilai ibadah
katanya
aku percaya itu semua
kalau engkau menunjukkanku
kebaikan hidupku
aku berdo’a semoga engkau mendapat kan dirimu
senang untuk berbelanja denganku
sungguh syetan kadang
menimpaku
dan merubah wujud seperti aku
dan menggodamu
sehingga aku hanya bersalaman denganmu
lalu engkau pergi
maafkan kau tak bisa
bicara seperti itu
mengapa aku suka menyiksa jiwa raga
karena mungkin aku berdosa
 pada diriku sendiri
dan berbohong pada diriku sendiri
hingga ku sadar akan dosa dan salahku
pada diriku sendiri
ya baiklah aku memaafkan diriku sendiri
dan aku tahu kamu salah
maka aku maafkan saja dirimu
agar engkau tak keberatan
denganku
aku hisap batang rokok
serasa aku menghisap madu
yang terasa manis
terasa fantastis
maafkan bila ku menafikanmu
atau aku memanfaatkanmu
aku butuh manfaat dariMu
aku merasa sayang denganMu
dengan menggunakan bahasa hatiku
lelah dan payah terus
kapan aku diampuni
dari rasa yang menyiksa ini
aku member karena engkau member
engkau datang membawa pembaharuan
yang membuat hatiku kenyang
namun bukan saudara saja yang ada
ada saudaraku yang lain
yang aku butuhkan
dan membutuhkanku
semilir angin datanglah padaku
agar terasa sejuk aku
aku merasa sejuk denganmu
aku bukanlah api
aku tanah
bacalah aku seperti tanah
yang menjadi rumah
bagimu yang berkah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar