Sabtu, 01 Oktober 2011

Bagaimana Aku

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi
Aku hanya mengalami apa yang terjadi
Sehingga aku lupa akan puasa syari’at
Berlaku padaku
Merupakan kewajiban
Sehingga
Semua yang kumiliki
Hanya milik Nya
Aku sering diberi rasa
Yang apatis dan pesimis
Hingga aku bertemu rasa
Yang optimis atas semuayang pesimis
Tergesa gesa pula apa yang kulakukan
Sehingga demikian saja yang bisa kulakukan
Apa jadinya semua yang kulakukan
Tanpa ridloMu Allah
Jangan biarkan aku berputus asa dalam larut dunia
Hingga Engkau menyambung rasa dan asaku
Hingga aku telah tahu
Hingga aku bisa taubat
Atas semua dosa dosaku
Aku mengemis atas ridloMu
Aku sering berpaling atas kewajibanku
Beribadah kepadaMu
Berat rasanya berlaku buruk
Senantiasa optimis dan tidak pesimis
Bahwa hari yang gelap ini akan sirna
Tambahkanlah ilmu yang Engkau miliki
Kepadaku yang tak berilmu
Cukupkanlah saja
Tambahkanlah rizki kepada yang kekurangan
Menyesallah atas dosa dosa
Yang telah kumakan
Dan yang telah kulepaskan
Semoga ikhlas aku atas semua yang kulakukan
Beruntunglah kita mendapat
Belas kasihan Nya tanpa kita pernah berharap
Sesungguhnya berharap adalah suatu permohonan Allah kepada HambaNya
Berharaplah kepada Allah Hingga Dipenuhi
Sesungguhnya syetan membisikkan kepada kita
Agar jangan pernah berharap
Dan jadilah hamba yang ingkar kepada Allah
Dan Malaikat Malaikat berharap agar kita berharap kepada Allah
Semua ciptaan Nya
jangan pesimis
Jangan pesimis
Lebih baik jadi pengemis kepadaNya
Lebih baik berharap tanpa batas
Hingga semua tak berbatas
Dengan menyebut nama Allah
Jalani hidupmu
Yakinkan niatmu
Jangan pernah ragu
Dengan menyebut nama Allah
Bulatkan tekadMu
Menempuh nasibmu
Kemanapun menuju
Serahkanlah hidup dan matimu
Serahkan pada Allah semata
Serahkan duka gembiramu
Agar damai senantiasa
Hatimu
Jangan menuduh orang pesimis
Tuduhlah orang optimis
Seperti Nabi Ibrahim
Doronglah orang menjadi optimis
Jangan pesimis
 Sebab pesimis jalan syetan yang sesat lagi kufur
Jangan menghambat yang baik
Hambatlah yang jelek
Dan saringlah yang kotor menjadi jernih
Kotoran kita buang
Jernih kita tamping
Hatikupun terbakar
Hingga jiwa raga ini dibakar dengan kekuatan super
Karena jiwa raga membelaNya
Jadilah orang yang waras
Jangan jadi orang bingung
Hingga tubuh ini sakit dan tersiksa
Siapa beri dinginnya suasana
Untuk mendinginkan api itu
Aku berharap kepadaMu
Agar Engkau bersihkan aku
Dari api neraka yang bukan asalku
Mataharipun membakar tubuhku
Yang lelah dan lupa dan kadang tersiksa
Mari kita berkumpul mencari makan bersama
Ya Allah pantaskan lah aku ada di sisiMu
Sin datang menjadi dewa matahari
Berilah aku
Setitik cahaya dinginMu
Aku merasa hidup kembali
Aku jatuh Engaku temukan
Beri aku kesejukan hati dan raga ini
Beri aku setitik hikmah yang akan jadi banyak
Bawalah aku terbang di atas angin
Berkendara seolah dibawa MalaikatMu
Terbang melayang
Aku juga dianggap gila
Dia dan mereka berkata
Jangan pesimis
Jika aku sakit maka Dia mengobatiku
Dan yang mematikanku kamudian menghidupkanku
Ampunilah aku
Juga kedua orang tuaku
Juga orang orang yang memasuki rumahku
Dari orang orang percaya
Dan janganlah tambahkan kepada orang dzalim
Melainkan kesengsaraan
Abah engkau telah pergi
Ibu engkau telah pergi
Meninggalkan aku sendiri
Baru kini terasa aku engkau tinggal
Sebetulnya engkau tidak pernah meninggalkanku
Hingga aku terus bertemu denganmu
Aku terpisah mungkin karena kayu itu berpisah dari akarnya
Bagaikan aku tak bisa menghindar
Aku berjanji tidak akan membunuh saudaraku lagi
Aku sebetulnya ingin menghidupkan mereka
Betapa aku merasa aman denganMu
Dan dengan para utusanMu
Dan diantara para ‘Ulama’
Mereka mengajariku rasa optimis
Mereka tidak pernah merasa sebagai Tuhan
Akan tetapi mereka didekati Tuhan
Damai rasanya di jiwa
Aku ingin pulang ke mana ?
Aku dibawa ke mana ?
Aku tidak punya arah
Semua kulakukan saja berasal dari tahuku sendiri
Yang engkau beri tahu kepadaku
Jangan berikan kepedihan hidup padaku
Aku jadi merasa bosan
Dan tangisku berilah keselamatan
Yang abadi
Engkau goreskan suara suara
Yang indah pada ke dalam telingaku
Agar aku terhibur dan optimis
Tidak pesimis
Karena aku memang pengemis
Rasanya ingin terus mengais
Dan aku tak bisa sendiri
Ya Allah kumpulkanlah karena Engkau Maha Mengumpulkan
Jangan pisahkan kami
Beri tahu kami akan
Kekasih kami
sahabat kami
pembicara kami
pemimpin kami
utusan untuk kami
beri kami puasa agar
kami merasa lapar
dan senantiasa merasa meminta
kami haus
beri kami air minum yang berkah
kami lapar
beri kami makan
rumah tertua beri kami pancaran cahaya
 dariNya
 agar ada terang dalam hati hitam kami
beri kami pembersih
atas kotornya hati kami
kotor hati kami
berat terasa kami ingin
dibersihkan dan mau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar