Sabtu, 01 Oktober 2011

Indahnya Manusia

Alangkah indahnya manusia berbakti hanya kepada Allah Yang Maha Adil, jangan berpihak kepada orang orang yang murtad seperti para dewa dewi. Karena dengan mereka berbuat demikian itu mereka membunuh dan menumbalkan manusia yang tidak berdosa, dengan cara yang keji dan tidak beradab. Jangan menyerah pada dewa dewi yang berlaku murtad dan menganggap diri mereka sebagai tuhan yang kuasa menghidupkan dan mematikan, sebetulnya mereka menghidupkan hanya dengan membiarkan hidup dan mematikan dengan cara membunuh. Seperti yang dilakukan oleh raja Namrudz yang rajalela dan semena mena terhadap rakyatnya, dan menyeru rakyatnya untuk menyembah dewa matahari (Sin) di Babilonia.

Dahulu kala di zaman Nabi Ibrahim Raja Namrudz berharap pada dewa matahari yang membuat banyak patung, dan berharap dengan anggapan bahwa dewa matahari adalah tuhan yang kuasa menciptakan alam raya. Pada suatu hari Raja Namrudz bermimpi bahwa kerajaan dan kekuasaannya akan digulingkan oleh seorang lelaki yang lahir di negerinya, yaitu Nabi Ibrahim ASW yang bapaknya menjadi pembuat patung. Hingga raja namrudz membuat peraturan agar setiap anak lelaki yang lahir agar dibunuh dan dibuang, dikucilkan oleh keluarga karena kekhawatiran raja namrudz akan kekuasaanya. Tidak ada satupun orang yang menolong Nabi Ibrahim pada saat itu, hingga akhirnya ibu dan bapaknya membuangnya ke dalam sebuah gua yang jauh dari rumahnya. Beliau dibuang agar beliau mati dan tak ada yang menolongnya, namun Allah menolong beliau dari ketidakberdayaan itu. Nabi Ibrahim ASW mendapat pertolongan dari Allah dari jari jari beliau yang dapat mengeluarkan madu, dan beliau kecil menghisapnya untuk melepaskan dahaganya.

Dengan pertolongan dari Allah beliau tidak merasa haus dan dahaga, karena madu yang dibuat oleh Allah dari ujung jari beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar