Minggu, 02 Oktober 2011

Ibu yang Telah Melahirkan Aku

Ibu pangkulah aku
Di dalam hatimu
Aku takut banyak
Orang nanti mereka
Mencuri aku
Darimu sebelum
Aku jatuh cinta
Pada kekasihku
Aku ingin akan
Jatuh cinta padamu
Dahulu
Sebelum mencintai
Mereka aku mau
Mencintai dirimu
Bersama abahku
Sabarkanlah aku
Jika aku mendapat
Perintah dari ibu
Dan abahku
Agar aku tak melawanmu
Berdua selalu
Aku berdo’a agar
Kalian berdua tidak
Akan berpisah
Meski engkau telah pergi
Aku tetap rindu belaian
Kasihmu yang utuh
Tak pernah hilang
Meski rumah satu ruangmu
Telah engkau huni
Aku tidak merasa
Engaku pergi
Melainkan engkau
Sedang pergi menimbakan
Air minum untukku
Sebentar saja
Dan engkau akan
Datang kembali kepadaku
Membawa air mintaanku
Aku ingin menghapus
Dahaga di tenggorokan ku
Yang kering
Malah engaku berikan
Air yang lebih
Hingga aku bisa berbagi
Sisanya kepada
Adikku tercinta ini
Ku kira mereka ada
Dua atau bahkan lima
Ibu kalau begini
Aku ingin ibu
Banyak sekali inginku
Yang diperintahkan
olehNya adalah
menyayangimu bersama
suami mu yang ku cinta
aku tidak mengira bu
kalau ilmu yang engkau
ajarkan kepadaku
amat banyak bagiku
aku berharap engaku
member berkah atas ilmu
yang engkau berikan
kepadaku
apakah aku telah
membunuhmu bu
hihihihihiihhi
ibu aku masih ingat
ketika aku tak bisa sekolah
engkau mengajarkan aku untuk
bekerja membuat makanan kecil
sebagai bayaran atas
kemalasanku yang tak henti
kini aku mengenangmu
semoga Allah mengampuni
semua dosamu
aku memang tidak tahu
apa kau ini sudah atau belum
berada di pangkuanmu ?
hah padahal aku sudah
tinggal aku mencari adikku
tercinta yang sedang berada
di surga yang na’im
dan nikmat
nikmat yang tak bisa
digantikan oleh yang lain
aku memang anakmu
yang pernah melawanmu
nanti aku berjanji kan
bertobat
minta ampun padamu
dan memintakan ampun
kepada Allah atas dosa dosamu
juga dosa bapak abahku
yang terlintas adalah rasa malas
aku engkau bilangi
agar aku gak males
tulus sekali ucapanmu
jangan tidur saja kamu
begitu katamu
padaku dahulu
hingga aku tak mau
mengulangi kesalahanku
yang kulakukan dahulu
aku bosan
engaku semangati
aku takut
engkau lindungi
aku malas
 engaku semangati
aku bodoh
engkau ajari
aku terlena dunia
engaku ingatkan akhirat
aku lupa Allah
engkau ajari aku mengaji
untuk membaca kalamNya
engaku besabar menungguku
ketika aku sakit
engaku belai wajahku
yang sakit
dengan kain hangat
agar aku tidak demam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar